Cara Menggunakan Pin Bar dan Hammer Candlestick Indikator
JurnalForex.com - Dalam trading forex banyak sekali cara yang bisa digunakan untuk melakukan analisis. Salah satunya adalah melihat formasi candlestick.
Orang mempercayai bahwa bentuk candlestik dapat memberikan gambaran tentang psikologi market. Kondisi ini bisa di lihat dari posisi harga open dan harga closing.
Untuk lebih jelas mengenai cara trading ini, maka pada kesempatan kali ini kita akan membahas tentang cara menggunakan pin bar dan hammer candlestick sebagai indikator sinyal trading.
Namun sebelum berbicara tentang cara penggunaannya, terlebih dahulu kita akan melihat bentuk dari pin bar dan hammer.
Formasi Pin Bar dan Hammer |
Pin Bar: Bentuk dari candlestick ini ditandai dengan adanya ekor yang panjang serta body yang kecil sekitar 1/3 dari seluruh panjang candlestick dan memiliki nose yang pendek. Semakin panjang ekor dan kecil body serta pendeknya nose akan semakin kuat untuk membentuk reversal atau pembalikan trend.
Hammer Candlestick: Bentuk dari candlestick ini ditandai dengan ekor yang panjang dan body yang kecil sekitar 1/3 dari seluruh panjang candlestick tetapi tidak memiliki nose seperti pin bar. Semakin panjang ekor dan kecil body maka akan memberikan sinyal yang kuat untuk terjadinya pembalikan arah atau reversal.
Poin Penting Pada Pin Bar dan Hammer Untuk Trading Forex.
Hal yang perlu diperhatikan untuk menggunakan formasi ini adalah sebagai berikut.- Gunakan formasi candlestick ini, baik itu pin bar atau hammer pada timeframe H4 keatas untuk memberikan sinyal yang lebih valid.
- Sinyal kuat pada pin bar dan hammer candlestick terletak di area support dan resistance.
- Posisi ujung ekor candlestick terletak paling atas (area resistance) atau paling bawah (area resistance).
- Terbentuknya pin bar atau hammer akan memiliki efek yang kuat ketika terjadi pada trend yang kuat pada pergerakan sebelumnya. Semisal trend sebelumnya uptrend dan pin bar atau hammer berada pada ujung atas maka kemungkinan kuat akan terjadi pergerakan reversal ke bawah. Begitu juga sebaliknya dalam kondisi downtrend.
Cara Menggunakan Pinbar dan Hammer sebagai Indikator Trading Forex.
Sebelum dijelaskan, coba perhatikan pada gambar chart candlestick EURUSD paling atas. Perhatikan bentuk candlestick dan formasi yang terbentuk akibat munculnya pin bar dan hammer candlestick.- Hal yang perlu dicermati sebelum melakukan trading forex sebaiknya tunggu pergerakan harga setelah pin bar tersebut terbentuk agar tidak terjadi sinyal palsu.
- Pastikan candlestick pin bar atau hammer berada diarea support atau resistance dengan menarik garis datar atau garis miring guna memastikannya.
- Setelah candlestick pin bar atau hammer terbentuk, perhatikan harga setelahnya apakah sudah menembus harga pembukaan dari candlestick sebelum pin bar atau hammer candlestick.
Posisi Sell |
- Dari gambar chart EURUSD di atas terlihat sudah terbentuk bullish pin bar, dan perhatikan posisi buy yang ideal untuk memaksimalkan sinyal yang ada agar tidak terjebak pada sinyal palsu setelah terbentuk pin bar atau hammer.
- Untuk posisi Sell pada hammer candlestick juga sama posisinya seperti pada bullish pinbar
Baca Juga: Cara Masuk Market Saat Breakout.
Itu tadi beberapa keterangan kecil yang menjelaskan bagaimana memanfaatkan sinyal pin bar dan hammer indikator dalam trading forex untuk menghasilkan profit yang lebih maksimal. Selebihnya hanya dengan mencoba dan berlatih maka akan mengerti kapan harus waktunya menunggu dan kapan waktunya melakukan eksekusi. Selamat mecoba.