5 Indikator Forex Scalping Paling Akurat Tahun 2023
JurnalForex.com - Trading forex merupakan salah satu cara untuk memperoleh keuntungan dari fluktuasi harga mata uang. Banyak trader yang memilih strategi scalping karena ingin memperoleh profit cepat dalam waktu singkat.
Namun, untuk mencapai hasil yang maksimal, diperlukan indikator forex scalping paling akurat.
Indikator forex scalping paling akurat atau indikator terbaik untuk scalping adalah alat bantu yang berfungsi untuk menentukan sinyal sebelum melakukan transaksi dalam waktu cepat.
Indikator ini berguna untuk meyaring sinyal yang salah dan memastikan bahwa trader memasuki pasar pada momen yang tepat.
Beberapa indikator terbaik untuk scalping yang banyak digunakan oleh trader adalah Moving Average, Bollinger Bands, Fibonacci, MACD dan Stochastic Oscillator.
Daftar Indikator Forex Scalping Paling Akurat Tahun 2023
Dari sekilas penjelasan diatas, ada beberapa indikator scalping paling akurat. Untuk itu mari kita lihat dari masing-masing indikator berikut ini:
1. Moving Average
Indikator Moving Average adalah salah satu rekomendasi indikator terbaik untuk scalping. Indikator ini sangat sederhana dan mudah kita pahami, dan bisa kita temukan di hampir semua platform trading forex.
Sebagai indikator scalping paling akurat, Moving Average akan memberikan kita informasi yang baik ketika mau melakukan scalping atau trading jangka pendek.
Penggunaan indikator Moving Average sangat praktis bagi para trader terutama yang masih pemula. Mereka hanya perlu memilih time frame yang sesuai, meletakkan kombinasi garis MA, mengujinya untuk keakuratannya dan kemudian menjalankan dalam sistem trading.
2. Bollinger Bands
Bollinger Bands membantu trader untuk menentukan volatilitas pasar dan memasukkan posisi saat harga menyentuh batas atas atau batas bawah.
Bollinger Bands adalah indikator forex scalping paling akurat untuk kita gunakan dalam trading. Cara menggunakannya cukup mudah.
Pertama persiapkan time frame grafik 5 menit dan aplikasikan indikator dengan periode 12 dan Deviation 2 (default). Setelah itu kita bisa langsung melakukan trading forex.
3. Stochastic Oscillator
Stochastic Oscillator membantu trader untuk menentukan kondisi overbought atau oversold pasar dan menentukan posisi beli atau jual saat harga kembali ke tengah.
Indikator Stochastic Oscillator merupakan salah satu indikator pilihan terbaik untuk scalping. Indikator ini dirancang khusus untuk mengidentifikasi titik potensial masuk dan keluar pasar.
Tidak hanya itu, ketika trader menggunakan Stochastic Oscilator untuk scalping, mereka juga harus memperhatikan tren pasar melalui exponensial moving average (EMA) 50 agar mendapatkan hasil yang akurat.
4. Indikator Fibonacci
Fibonacci Retracement adalah alat yang berguna untuk menentukan level support dan resistance potensial. kita dapat menggunakan Fibonacci Retracement untuk mengidentifikasi level support dan resistance, sehingga kita dapat dengan mudah menentukan area stop loss atau target profit.
700 tahun yang lalu, Matematikawan Italia bernama Fibonacci mendemonstrasikan sebuah teori angka yang sangat berpengaruh sampai hari ini. Salah satu alat analisis teknikal ter populer berdasarkan teori ini adalah Fibonacci Retracement, yang digunakan oleh trader Forex untuk menghitung pergerakan harga dan waktu terbaik mereka.
5. MACD
MACD (Moving Average Convergence Divergence adalah salah satu indikator teknis yang digunakan untuk memprediksi pergerakan harga aset. Dengan menggabungkan rata-rata bergerak periode pendek dan rata-rata bergerak periode panjang, MACD dapat digunakan untuk mengetahui kekuatan dan arah tren.
Alat ini memberikan insights terhadap apa yang sebenarnya sedang terjadi secara visual dengan membuat hubungan antara garis rata-rata bergerak (MA) dengan batang grafiknya.
Itu tadi 5 indikator forex scalping paling akurat tahun 2023. Kamu bisa pelajari lebih lanjut tentang penggunaan dari masing-masing indikator.
Namun, meskipun indikator terbaik untuk scalping bisa membantu kita dalam menentukan sinyal trader, kita harus menyadari bahwa dalam pasar forex tidak ada indikator yang bekerja 100% akurat pada setiap transaksi.
Oleh karena itu, kita harus menggabungkan beberapa indikator dan memahami kondisi pasar sebelum memasuki pasar.
Pada dasarnya, indikator terbaik untuk scalping adalah alat bantu yang sangat penting bagi kita yang ingin memperoleh profit cepat dalam waktu singkat.
Dengan menggabungkan beberapa indikator dan memahami kondisi pasar, kita dapat memperoleh hasil yang maksimal dalam trading forex.
Itu tadi penegasan bahwa tidak ada alat trading yang memberikan profit terus menerus tanpa kesalahan.
Cara Menggunakan Indikator Paling Akurat Untuk Scalping
Mengenai alat trading terbaik untuk jangka pendek dan paling akurat, jurnal forex pernah membuat artikel tersebut. Jika kamu ingin belajar silahkan buka artikel berikut ini: Indikator yang cocok untuk scalping.
Cara menggunakan indikator untuk scalping adalah menunggu formasi yang tepat seperti area breakout, jenuh jual, jenuh beli, atau per potongan seperti moving average.
Dari contoh tadi, kita akan melihat bahwa indikator tren dan oscillator dapat dipadukan untuk melakukan trading jangka pendek.
Strategi Scalping Terbaik
Untuk strategi scalping terbaik ada beberapa poin sederhana yang bisa menjadi acuan. Mengingat prinsip dasar scalping adalah masuk market dan keluar secepat mungkin dengan mengambil poin 5-10 pip, maka ada beberapa poin penting yang menjadi catatan.
Biasanya para trader akan memanfaatkan peluang jenuh jual atau beli untuk melakukan trading. Indikator yang sering dipakai adalah oscillator dan tren seperti Stochasctick, MACD dan Bolinger Band.
Meskipun teknik jangka pendek mengandalkan kecepatan dan kuantitas trading dalam satu hari dengan mengambil beberapa pip, sebaiknya tetap berpegang pada rule atau ketentuan. Karena jika terlalu over trade dan mengabaikan sistem maka biasanya akan berakhir dengan kerugian.
Contoh Menggunakan Indikator Scalping Sebagai Strategi Terbaik
Dalam forex, ada 3 alat terbaik sebagai alat analisis yaitu moving average, bollinger band dan stochastick oscillator. Tiga alat tersebut juga bisa kita gunakan sebagai alat untuk scalping:
Moving Average
Moving average sebagai pembaca tren bisa juga untuk scalping. Prinsip dasar adalah melihat posisi tren di H1 dan membuka posisi di M15.
Untuk setting moving average dalam scalping adalah EMA 50, EMA 5, EMA 10 dan EMA 20. Sebagai penjelasannya lihat gambar di bawah ini:
Dari gambar AUDUSD H1 diatas terlihat bagaimana 3 EMA masih dalam trend naik dengan membentuk formasi bullish engulfing pada candlestick.
Kemudian Langkah selanjutnya untuk melakukan open posisi adalah melihat momentum di M15 seperti gambar di bawah ini:
Dari gambar AUDUSD M15 terlihat bahwa EMA 5, 10 dan 20 mulai berpotongan ke atas, maka kesempatan itu adalah Momentum tepat untuk melakukan buy dengan mengambil beberapa pip.
Cara ini biasanya akan memberikan profit cukup akurat asal dilakukan pada saat tepat yaitu market sedang buka dan tidak ada berita fundamental berdampak tinggi muncul pada saat itu.
Itu tadi cara scalping M15 dengan menggunakan moving average. Semoga cara ini bisa menjadi pemikiran dasar teman-teman untuk memperoleh sistem trading terbaik.
Bollinger Band
Untuk menggunakan bollinger band sebagai alat trading jangka pendek adalah dengan memperhatikan pita bawah dan pita atas pada indikator tersebut.
Mengambil sell pada saat harga menyentuh pita atas dan buy pada saat menyentuh pita bawah.
Hal penting untuk diperhatikan adalah menghindari berita fundamental kuat agar harga dapat bergerak sesuai prediksi. Untuk lebih jelasnya lihat contoh pergerakan harga berikut ini:
Pada area kotak putih seperti gambar di atas merupakan posisi jual dan beli. Namun untuk lebih akurat dan mudah dalam membaca sinyal biasanya dipadukan dengan indikator stochastick sebagai indikasi area jenuh jual dan beli.
Itu tadi penjelasan singkat bagaimana indikator bollinger band bisa dipakai untuk scalping. Bollinger Band merupakan salah satu indikator scalping paling akurat.
Stochastick Oscillator
Untuk menggunakan stochastick oscillator sebagai alat scalping sebaiknya tetap memperhatikan trend saat itu seperti melihat pada indikator eksponensial moving average (EMA) 50.
Dalam melakukan scalping dengan stochastick coba perhatikan gambar diatas. Ketika harga berhasil menembus moving average dari atas ke bawah maka ada kemungkinan harga akan turun. Waktu yang tepat untuk mengambil eksekusi sell adalah tunggu hingga indikator stochastick telah terjadi jenuh beli seperti pada kotak putih tersebut.
Ketika formasi sudah terbentuk maka bisa melakukan sell dan mengambil keuntungan beberapa pip. Untuk menggunakan alat ini juga perhatikan berita fundamental, jauhi berita yang memiliki dampak tinggi dan mempengaruhi pergerakan harga.
Teknik Scalping 5 Menit
Mari kita ambil contoh konkrit tentang bagaimana kita bisa menerapkan teknik scalping pada chart dengan jangka waktu 5 menit:
Skenario: Trading EUR/USD dengan Teknik Scalping 5 Menit
1. Analisis Teknikal:
- Kita melihat chart EUR/USD dengan time frame 5 menit.
- Identifikasi level support dan resistance terdekat.
2. Indikator Teknis:
- Gunakan Moving Average (MA) dengan periode 20 untuk mengidentifikasi tren.
- Bollinger Bands dapat membantu dalam mengukur volatilitas.
3. Batasi Risiko:
- Tetapkan batas kerugian sekitar 10 pips dari level entry.
- Target keuntungan bisa diatur sekitar 15 pips.
4. Contoh Entry:
- Jika harga mendekati level support dan menunjukkan sinyal oversold, pertimbangkan untuk membuka posisi beli (long).
- Gunakan konfirmasi dari indikator teknikal dan pola candlestick.
5. Manajemen Posisi:
- Pantau pergerakan harga dengan cermat dan reaksi pasar terhadap level support atau resistance.
- Jika harga mulai bergerak sesuai harapan, pertimbangkan untuk menggeser stop-loss ke level break-even.
6. Keluar dari Posisi:
- Tutup posisi begitu target keuntungan tercapai atau jika terjadi perubahan yang tidak diinginkan di pasar.
7. Berita Ekonomi:
- Pastikan tidak ada berita ekonomi besar yang dijadwalkan saat trading, atau jika ada, sesuaikan strategi kita.
8. Pantau Sentimen Pasar:
- Perhatikan apakah ada perubahan dalam sentimen pasar yang dapat mempengaruhi posisi kita.
Selama menerapkan strategi ini, penting untuk tetap disiplin dan fleksibel. Jangan ragu untuk keluar dari posisi jika pasar bergerak tidak sesuai prediksi. Setiap trade memiliki risiko, dan konsistensi dalam menerapkan strategi adalah kunci kesuksesan dalam jangka panjang.
Semoga contoh ini memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana kita dapat mengimplementasikan teknik scalping dalam trading forex dengan time frame 5 menit.
Oke sobat sekalian, Itu tadi pembahasan sederhana tentang alat yang bisa menjadi alternatif dalam membangun sistem trading jangka pendek. Semoga 3 indikator forex scalping paling akurat ini dapat membantu kalian dalam membangun strategi scalping yang terbaik..
Tidak ada sesuatu yang instan dan pasti dalam trading forex, oleh sebab itu tetap gunakan money management dan rule dengan tepat untuk memperoleh profit konsisten. Hal ini sangat penting karena dengan kesalahan kecil bisa mengakibatkan kerugian yang fatal.