Money Management Forex : Rumus Serta Contohnya
JurnalForex.com - Money management forex adalah salah satu faktor penting dalam keberhasilan trading.
Karena dengan manajemen keuangan yang baik, maka seorang trader akan memiliki peluang lebih besar untuk memperoleh profit secara konsisten.
Oleh sebab itu setelah membaca artikel tentang contoh dan rumus money management ini, kami berharap kita mampu menguasai teori dengan baik, terutama rumus dan contoh pemakaiannya.
Kenapa?
Karena trading forex itu penuh risiko.
Apakah kita sudah menyadari akan hal tersebut?
Perlu kita ketahui bahwa banyak orang yang kehilangan uang dalam trading forex.
Bahkan menurut kabar burung hampir 90% trader mengalami kegagalan. Meskipun belum ada data valid yang menunjukkan angka tersebut.
Tetapi, dalam kenyataannya banyak trader yang mengalami margin call karena tidak memakai manajemen keuangan forex dengan benar.
Maka dari itu baca artikel kali ini dengan baik, agar kita dapat menangkap maksud dan tujuan money management dalam trading forex.
"Sebelum berbicara lebih jauh, perlu kami tegaskan di sini bahwa kita tidak harus mengikuti cara ini.
Tetapi minimal kita mengerti bagaimana mengatur keuangan dengan baik agar akun tetap aman. kita bisa mengatur sendiri dari teori ini sesuai dengan sistem trading yang kita pakai."
Apakah kita sanggup menanggung segala risiko dalam bisnis forex?
Jika iya, maka silahkan baca artikel ini sampai selesai karena kita akan menemukan manfaat manajemen keuangan luar biasa dalam trading forex.
Are you ready?
Oke sobat sekalian, saat ini kami berasumsi bahwa kita masih membaca artikel ini dan kami anggap kita siap untuk menghadapi segala risiko dalam bisnis forex.
Jika kita memiliki jiwa bisnis, maka kami yakin kita bisa mengatasi rasa takut. Dalam setiap bisnis pasti memiliki risiko.
Namun meskipun demikian, kita memiliki tugas untuk mencari cara.
Mencari solusi agar nilai risiko tersebut memiliki persentase yang lebih kecil. Kita harus mampu menciptakan peluang profit yang lebih besar.
Perlu kita ketahui bahwa ada langkah-langkah khusus yang bisa kita ambil untuk menghindari bahaya besar dalam trading forex.
Salah satunya yaitu dengan cara mengatur keuangan seperti nilai stop loss. Karena stop loss adalah angka pasti yang akan kita tanggung ketika harga bergerak tidak sesuai dengan prediksi.
Berbicara mengenai risiko, sebagian besar trader pasti pernah mengalami kerugian. Dari uang ratusan ribu hingga ratusan juta rupiah dan itu wajar dalam tahap belajar.
Tetapi menjadi tidak wajar jika kita sudah tahu tentang risikonya tetapi tetap mengabaikan rambu-rambu yang sudah diterangkan pada artikel kali ini.
Kalau kita tidak percaya, silahkan bertanya kepada teman atau mendengar keluh kesah di forum-forum bagaimana mereka mengalami margin call karena kesalahan sendiri.
Mereka tidak mau memakai sistem keuangan dengan benar. Tentu saja hal ini sungguh sangat disayangkan! Mereka membuang uang secara sia-sia.
Penyesalan biasanya muncul setelah uang mereka habis dan baru sadar bahwa money management adalah faktor penting dalam trading forex.
Maka dari itu perlu kami ingatkan terlebih dahulu, bagi kita yang mau terjun ke dunia bisnis valuta asing ini, ada tiga inti dasar yang perlu kita pahami secara tepat sebelum memulainya.
“Tepat” disini tidak hanya sebatas tahu tetapi betul-betul memahami dan mengerti kegunaannya.
Karena apa?
Karena biasanya para pemula jatuh pada tahap ini. Mereka tidak paham tentang tiga hal pokok dalam trading forex.
Peringatan ini akan terus kami sampaikan agar kita tidak mengalami kerugian seperti apa yang mereka rasakan. Namun jika ingin merasakan bagaimana pahitnya margin call, coba saja trading tanpa memperhatikan tiga hal ini.
Untuk Catatan: Bagi kita yang sedang mengalami margin call, langkah apa yang mesti kita lakukan. Berikut ada artikel menarik yang bisa kita baca: Sikap Setelah Terkena Margin Call.
Lanjut!
Ketika terkena Margin Call, kita bisa mengalami trauma berat bahkan meninggalkan bisnis ini jika mental kita tidak kuat menanggung kerugian besar.
Bahkan biasanya orang yang gagal dalam bisnis forex akan menyalahkan usaha tersebut dengan mengatakan forex sebagai ajang judi atau untung-untungan.
Agar kegagalan itu tidak menimpa kita maka perhatikan tiga faktor ini.
Secara sederhana dalam trading forex ada tiga poin utama yang sangat berpengaruh terhadap keberhasilan yaitu: Sistem Trading, Money Management dan Psikologi.
Tiga hal tersebut adalah kunci utama keberhasilan dalam jangka panjang dan ketiganya harus berjalan semua tanpa ada satu poin yang diabaikan.
Namun untuk pembahasan kali ini kita akan fokus terlebih dahulu pada manajemen keuangan karena lebih mudah untuk memahami dan kita bisa mempelajari dengan membaca beberapa kali artikel ini.
Jika kalian ingin mengetahui apa itu sistem trading dan psikologi silahkan klik link dibawah ini:
Dalam trading forex, banyak hal yang sangat menarik untuk bisa kita pelajari. Salah satunya adalah “Money Management Forex”.
Menarik karena banyak ilmu yang terus berkembang, sehingga memancing kita untuk terus mempelajari tips dan trik baru dalam trading forex agar memperoleh hasil yang konsisten.
Bahkan setelah kita membaca artikel ini dan mempraktekkan dalam trading forex mungkin akan menemukan ilmu baru yang tidak masuk dalam materi pembahasan kali ini.
Oke sobat sekalian, sebelum kita membahas tentang rumus dan contoh pemakaian manajemen keuangan trading yang sederhana dalam rangka menciptakan profit konsisten, marilah kita mengenal terlebih dahulu pengertiannya.
Apa Itu Money Management Forex
Pengertian Money Management Forex adalah peraturan pribadi yang dibuat untuk meningkatkan nilai probabilitas atau peluang profit lebih besar secara konsisten dalam jangka waktu tertentu.
Peraturan tersebut salah satunya adalah menjaga ketahanan akun dengan cara mengatur tingkat risiko dan reward.
Kenapa peraturan pribadi?
Karena ini menyangkut psikologi dari masing-masing trader yang berbeda-beda.
Setiap trader memiliki tingkat kecemasan yang berbeda dalam menghadapi pergerakan harga, maka dari itu akan menghasilkan sistem trading yang berbeda.
Tetapi meskipun berbeda, ada satu peraturan dasar yang sama dan menjadi inti manajemen keuangan yaitu “nilai keuntungan harus sama dengan atau lebih besar dari nilai risiko”..
Pengaturan ini tidak hanya sebatas meletakkan titik stop loss dan target profit saja.
Tetapi lebih jauh kedalam bagaimana mengukur ketahanan sebuah akun untuk menahan gelombang pergerakan harga yang tidak ter prediksi.
Biasanya tingkat risiko yang dipakai sebesar 2% dari total saldo yang dimiliki.
Kenapa 2%? Karena kerugian sebesar itu dinilai masih wajar dan mudah untuk dikembalikan jika dibanding dengan tingkat kerugian lebih besar dari 2%.
Selain itu ruang gerak harga dengan rentang tingkat risiko 2% dirasa lebih optimal dari beberapa pengalaman para trader profesional.
Apakah dengan meletakkan batas risiko maksimal 2% dari akun akan menjamin keberhasilan dalam trading forex?
Sekali lagi perlu di ingat bahwa manajemen keuangan adalah peraturan pribadi yang melibatkan tingkat kecemasan dari masing-masing trader.
Oleh karenanya hanya trader itu sendiri yang bisa menentukan secara optimal berapa besaran risiko maksimal yang sanggup mereka ambil tanpa mengganggu psikologi.
Tetapi dengan dukungan sistem trading dan psikologi yang benar, maka dengan memberikan tingkat risiko 2% dari akun total akan memberikan kemungkinan lebih besar untuk profit konsisten dalam jangka panjang.
Apakah manajemen keuangan selalu melibatkan stop loss dan target profit?
Sebetulnya ada kalanya stop loss dan target profit justru akan membatasi ruang gerak dan nafas bagi pergerakan untuk menuju target yang diinginkan.
Maka dari itu perlu atau tidak menyertakan stop loss dan target profit dalam trading forex sangat tergantung dari sistem trading yang kita pakai.
Keterlibatan sistem trading tidak bisa dipisahkan dari money management seperti yang sudah kami sampaikan tadi bahwa 3 hal utama dalam trading tidak bisa berjalan sendiri. Semua harus dipakai secara selaras.
Untuk lebih jelasnya nanti akan kami beri beberapa contoh manajemen keuangan forex yang tidak hanya sebatas stop loss dan target profit. Tetapi semua itu tergantung pada sistem trading yang dipakai.
Maka dari itu tetap baca artikel ini dengan seksama agar tidak kehilangan poin yang kami maksud.
Rumus dan Contoh Pemakaian Money Management Forex
Dalam pembahasan kali ini kita akan belajar tentang contoh pemakaian dan rumus money management forex
Perlu kita ketahui bahwa sebetulnya tidak ada rumus mutlak dalam manajemen keuangan forex. Karena semua tergantung sistem trading dan psikologi trader itu sendiri.
Namun dibalik sifatnya yang fleksibel, sebetulnya secara mendasar penerapan money management memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan nilai probabilitas keuntungan pada trading forex agar akun terus berkembang dalam jangka waktu yang lama.
Cara itu biasanya dilakukan dengan mengatur tingkat risiko dan reward pada saat melakukan open posisi.
Secara khusus memang tidak ada rumus yang baku dalam menghitung, namun secara sederhana dapat digambarkan bahwa ketika kita menetapkan nilai risiko lebih kecil dibanding dengan nilai reward, maka secara jangka panjang kemungkinan akun untuk berkembang positif lebih besar dibanding tidak ada peraturan sama sekali.
Nilai perbandingan antara risiko dan reward tidak bisa diberlakukan sama persis pada setiap tindakan trading atau open posisi.
Hal itu dikarenakan kondisi market yang selalu berubah-ubah dan setiap pasangan mata uang memiliki karakter atau ciri khas tersendiri.
Oleh sebab itu seperti apa yang kami katakan tadi bahwa tidak ada rumus baku yang berlaku, maka tidak ada bentuk atau cara spesial dalam manajemen keuangan.
Namun karena tujuan kita adalah ingin meningkatkan nilai probabilitas maka nilai perbandingan risiko dan reward yang bisa kita terapkan dalam trading adalah 1:1, 1:2 atau 1:3.
Langkah awal untuk menerapkan manajemen keuangan adalah menentukan besaran persentase kerugian yang sanggup kita tanggung dalam setiap open posisi.
Sebagai contoh rumus money management forex:.
Nilai Akun kita adalah $1000, besarnya nilai risiko yang sanggup kita terima secara sadar (tidak mengganggu psikologi) adalah 2% dari modal, maka nilai risiko tersebut adalah $20.
Nilai risiko ini bisa kita bagi menjadi beberapa open posisi agar meningkatkan nilai probabilitas tadi. Semisal kita membagi $20 tersebut menjadi 5 open posisi maka tingkat risiko per open posisi adalah $4.
Untuk menentukan besaran risiko dan reward sendiri, dalam metatrader 4 atau 5 sudah ada fasilitas stop loss dan target profit. Dengan meletakkan nilai stop loss lebih kecil atau sama dengan nilai target profit maka kita sudah melakukan pengaturan money management forex.
Gambaran Ilustrasi rumus money management forex:.
Di bawah ini sudah ada dua tabel perbandingan dalam menerapkan manajemen keuangan dengan tingkat risiko dan reward 1:1 (Nilai SL: 40 Pip, TP 40 Pip dan besar lot 0,01).
Tabel 1.
No | Kondisi | Hasil |
---|---|---|
1 | Loss | -4 |
2 | Loss | -4 |
3 | Loss | -4 |
4 | Loss | -4 |
5 | Loss | -4 |
Total | -20 |
Tabel 2.
No | Kondisi | Hasil |
---|---|---|
1 | Loss | -4 |
2 | Profit | 4 |
3 | Loss | -4 |
4 | Profit | 4 |
5 | Profit | 4 |
Total | 4 |
Dari tabel di atas bisa dilihat bahwa ketika kita melakukan 5 open posisi dengan tingkat risiko serta reward 1:1 dan mengambil stop loss serta target profit 40 pip, maka ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi yaitu:.
Tabel 1. Ketika 5 open posisi tersebut terjadi loss semua maka total kerugian kita adalah $20 dan tentu saja itu masih sesuai dengan tingkat risiko yang sanggup kita tanggung tadi yaitu 2% dari nilai akun.
Tabel 2. Ketika 5 open posisi tersebut terjadi loss 2 kali dan profit 3 kali maka secara hasil akhir masih memberikan keuntungan sebesar $4. Sehingga secara perlahan nilai akun kita akan bertambah $4.
Berbeda lagi apabila kita menerapkan risiko dan reward sebesar 1:2 seperti pada tabel 3 di bawah ini, jika dari 5 open posisi tersebut mengalami 2 kali loss dan 3 kali profit maka secara total jumlah keuntungan yang masih bisa diperoleh adalah 16$.
Tabel 3.
No | Kondisi | Hasil |
---|---|---|
1 | Loss | -4 |
2 | Profit | 8 |
3 | Loss | -4 |
4 | Profit | 8 |
5 | Profit | 8 |
Total | 16 |
Dari contoh tabel 3 di atas, kami yakin kita sudah mengerti cara dan kegunaan manajemen keuangan dalam setiap open posisi.
Jadi tujuan utama melakukan hal ini adalah untuk membuka peluang keuntungan yang lebih aman dan konsisten dibandingkan dengan kondisi yang tidak ada sistem kendali risiko dan reward sama sekali.
Pertanyaan berikutnya adalah apakah selalu menjamin akun akan berkembang dengan baik?.
Itu tergantung sistem trading dan psikologi yang kita miliki. Namun nilai yang pasti bahwa dari 5 open posisi dengan total risiko 2% dari akun $1000 adalah $20.
Jadi jika dari 5 open posisi mengalami loss semua maka tingkat risiko sudah kita ketahui sebelum hal itu terjadi.
Hal ini dibutuhkan untuk mengontrol psikologi trading yang kadang sangat mengganggu ketika melihat ketidakpastian pergerakan harga.
Namun dengan sistem trading yang teruji maka diharapkan dari 5 open posisi tersebut minimal mengalami 2 loss dan 3 profit untuk tetap memberikan hasil yang konsisten untuk jangka panjang.
Semoga sampai disini kita sudah mengerti dan memahami betul-betul dalam menjalankan trading forex dengan money management yang benar.
Penggunaan Pada Sistem Averaging dan Hedging
Seperti pada awal pembahasan tadi bahwa money management forex tidak hanya semata-mata tentang stop loss dan target profit tetapi bagaimana menerapkan itu sesuai dengan sistem trading yang dipakai.
Sering terjadi dalam trading bahwa harga terlebih dahulu terkena stop loss padahal setelah itu harga kembali berbalik dan bergerak sesuai dengan prediksi.
Hal ini kadang menimbulkan kekecewaan karena seharusnya kita memperoleh profit karena harga berhasil menyentuh titik target profit yang sejak awal sudah ditentukan.
Oleh sebab itu ada sistem trading yang dinamakan Averaging dan Hedging.
Untuk averaging mungkin kita bisa secara langsung memakai stop loss dan target profit.
Namun untuk teknik Hedging, kita akan menghapus nilai stop loss dan target profit guna menunggu pergerakan harga mencapai titik support atau resistance kuat.
Poin ini untuk menjawab bahwa dalam manajemen keuangan tidak selalu melibatkan stop loss dan target profit.
Sebenarnya hedging juga menjadi bagian dari manajemen keuangan karena membatasi nilai risiko dengan membuka posisi berlawan.
Tetapi bagaimana cara agar tetap terkendali dalam sistem manajemen keuangan forex.
Itu yang akan kami contoh kan pada artikel kali ini.
Maka dari itu terus baca artikel ini hingga selesai dengan seksama karena kita akan menemukan hal baru yang luar biasa.
Banyak sekali trader yang menganggap averaging dan hedging sebagai cara untuk balas dendam atau ajang pembantaian seolah-olah harga mampu untuk ditakhulkan.
Biasanya hasil akhirnya mereka malah melakukan over trade atau open posisi yang berlebihan sehingga memberikan risiko yang sangat besar terhadap akun.
Dampak risiko yang paling jelek adalah terjadi “margin call” sehingga modal habis dan membuat frustrasi.
Apa itu Averaging?
Dalam trading forex ada istilah Averaging yaitu trik dengan melakukan open posisi yang sama ketika harga bergerak berlawanan dengan open posisi awal.
Aksi ini dilakukan dengan harapan harga akan kembali bergerak sesuai rencana.
Untuk penerapan pada sistem averaging kita bisa melakukan secara langsung atau dengan cara pending order.
Sebagai gambaran agar lebih mudah untuk memahami, mari kita lihat pada tabel di bawah ini:.
Tabel 4.
No | Harga | Aksi | LOT | SL | TP | Risiko | Rewards |
---|---|---|---|---|---|---|---|
1 | 0,7880 | Buy | 0,01 | 0,7830 | 0,7930 | 5 | 5 |
2 | 0,7870 | Buy | 0,01 | 0,7830 | 0,7930 | 4 | 6 |
3 | 0,7860 | Buy | 0,01 | 0,7830 | 0,7930 | 3 | 7 |
4 | 0,7850 | Buy | 0,01 | 0,7830 | 0,7930 | 4 | 16 |
5 | 0,7840 | Buy | 0,01 | 0,7830 | 0,7930 | 2 | 18 |
Total | 42 |
Dari tabel 4 di atas dapat kita pahami bahwa posisi awal adalah no 1 yaitu melakukan buy dengan harga 0,7880 dan harga turun hingga 0,7840 (semua menggunakan SL 0,7830 dan TP 0,7930).
Dari kasus ini apabila dari 5 open posisi tersebut diatas terjadi loss semua maka tingkat risiko yang kita ambil adalah $18 atau sekitar 2% dari nilai akun kita yaitu $1000 seperti yang sudah dicontohkan.
Namun apabila terjadi profit semuanya maka kita akan memperoleh $42 atau setara 2 kali dari tingkat risiko yang kita pertaruhkan.
Kelebihan teknik averaging ini dibanding dengan hanya melakukan 1 open posisi dengan lot yang lebih besar adalah sebagai berikut:.
Apabila kita hanya melakukan 1 open posisi dengan harga awal 0,7880 dan SL 0,7830 serta TP 0,7930 maka untuk mencapai tingkat risiko sebesar $20 kita harus menggunakan lot 0,04. Dengan tingkat risiko 1:1 maka reward yang bisa kita harapkan hanyalah sebesar $20 saja.
Namun apabila kita melakukan averaging dengan tingkat risiko yang sama yaitu $18 seperti pada contoh tabel 3 diatas, maka nilai reward yang bisa kita harapkan adalah $42 atau setara dengan risiko dan reward 1:2.
Hasil yang lebih besar dibandingkan dengan hanya melakukan 1 kali open posisi dengan ukuran lot yang lebih besar.
Untuk membantu perhitungan dalam menentukan stop loss dan target profit kita bisa menggunakan alat bantu kalkulator atau program excel agar lebih cepat dan mudah.
Untuk lebih jelas tentang sistem Averaging lihat gambar dibawah ini:
Apa itu Hedging?
Hedging adalah kebalikan dari averaging.
Jika pada averaging melakukan open posisi yang sama ketika harga bergerak berlawanan dengan prediksi.
Hedging justru membuka posisi yang berlawanan dengan posisi awal karena kita tahu bahwa harga akan bergerak lebih jauh.
Untuk melakukan teknik ini sebaiknya menggunakan pending order agar lebih tepat dalam penggunaan.
Untuk lebih jelasnya berikut contoh yang bisa dipakai untuk memahami bagaimana manajemen keuangan tetap dapat diterapkan pada sistem trading.
Sebagai catatan awal bahwa tingkat risiko yang bisa kita tanggung adalah 2% dari saldo $1000 yaitu $20.
Jika kita menggunakan lot 0,02 maka jumlah pip yang dibutuhkan untuk mencapai nilai risiko tersebut adalah 100 pip.
Maka teknik hedging yang bisa dilakukan adalah membuka posisi yang berlawanan dengan posisi awal ketika harga sudah bergerak separo dari batas maksimal risiko yaitu 50 pip.
Dalam kasus ini tidak dibutuhkan stop loss dan target profit pada saat hedging masih berjalan karena kita akan menunggu harga bergerak sampai titik support atau resistance yang kuat.
Kenapa open posisi berlawanan ketika mencapai 50 pip? Karena sisa 50 pip lagi akan kita pakai untuk menaruh stop loss ketika sudah mencapai titik resistance atau support yang kuat.
Tetapi memang teknik ini lebih rumit untuk pemula.
Namun bagi yang sudah mengetahui cara membaca grafik dan tahu area support dan resistance kuat maka cara ini tergolong mudah dan efektif ketika menghadapi pergerakan yang kuat dan tidak ter prediksi.
Apakah kita belum paham?.
Berikut ilustrasi yang bisa menggambarkan teknik tersebut:.
Pertama kita membuka posisi BUY EURUSD pada harga 1,1450 dengan lot 0,02 kemudian harga justru turun hingga 1.1400 maka kita melakukan open posisi SELL EURUSD degan lot yang sama sehingga posisi kita saat itu mines -$10.
Pada saat hedging terbuka maka stop loss dan target profit harus dalam kondisi nol karena kita akan menunggu harga bergerak hingga menuju support atau resistance kuatnya.
Semisal harga terus bergerak turun hingga support kuat di area 1.1300 maka saat itu posisi kita loss -$30 pada posisi BUY dan profit $20 pada posisi SELL.
Ketika mencapai support kuat maka SELL dapat ditutup dengan posisi profit $20 dan membuka posisi BUY pada harga 1.1300 dengan Stop Loss 50 Pip dan target profit separo dari jarak antar 1.1450 -1.1300 yaitu 1.1375.
Sehingga jika target tersebut tercapai maka posisi BUY tersebut akan tertutup dengan Loss Nol dan pada akhirnya kita memperoleh profit $20 dari SELL yang awal mula tadi dilakukan.
Tetapi jika posisi justru tetap turun hingga mencapai stop loss, maka kerugian yang kita alami adalah -$40 dari posisi BUY dan Profit $20 dari posisi SELL.
Sehingga total risiko yang ditanggung adalah -$20 sesuai dengan money management awal yaitu 2% dari total akun.
Untuk lebih jelas lagi lihat gambar dibawah ini:.
Catatan Penting Untuk Sistem Averaging dan Hedging.
Meskipun hal ini kelihatan mudah, tetapi dalam trading riil akan menjadi rumit karena melibatkan psikologi dan kepintaran dalam membaca peluang.
Oleh karena itu berikut ada catatan penting ketika menggunakan sistem averaging dan hedging.
Pada saat memakai sistem Averaging.
Cara ini dilakukan dengan sistem membuka posisi yang sama pada satu open posisi.
Maka jika tidak jeli justru akan memberikan risiko yang besar. Namun dengan sistem money management yang tadi sudah dijelaskan maka risiko yang akan dihadapi dapat ter kontrol.
Cara Averaging sangat efektif jika harga sudah berada pada area support atau resistance yang kuat.
Sebagai contoh jika kita ingin melakukan SELL maka harga harus berada di area resistance yang kuat sehingga kemungkinan harga akan turun lebih besar.
Begitu juga jika ingin melakukan BUY maka harus menunggu harga berada pada area support yang kuat sehingga kemungkinan harga naik akan lebih besar.
Pada saat memakai sistem Hedging.
Ada saatnya ketika melakukan open posisi, justru harga bergerak mines lebih dalam.
Hal ini biasanya terjadi karena harga berada pada posisi tengah-tengah antara support kuat dan resistance kuat sehingga harga susah untuk diprediksi.
Hal yang bisa dilakukan adalah dengan sistem hedging untuk mengunci kerugian dan menunggu harga menyentuh area support atau resistance kuat.
Area support dan resistance kuat ini biasanya bisa dilihat pada time frame besar seperti H4 atau D1.
Bagaimana membaca support dan resistance kuat dalam trading akan kami bahas pada artikel berikutnya.
Pada intinya teknik ini dipakai ketika posisi harga beda diantara support dan resistance dan ada beberapa dampak fundamental yang begitu kuat.
Memang tidak mudah, tapi dengan berlatih dan mengamati berita dan grafik maka kita akan mampu melihat peluang tersebut.
Oke sobat sekalian, itu tadi gambaran bagaimana kita menerapkan management keuangan dalam trading forex.
Dengan menerapkan nya secara rapi dan ketat maka nilai probabilitas atau kemungkinan akun kita untuk berkembang akan lebih besar, selain itu dengan membatasi tingkat risiko maka akan membantu mengurangi tekanan psikologi dalam trading.
Semoga tulisan tentang contoh dan rumus money management forex ini bermanfaat dan bisa memberikan gambaran kepada kita.
Semoga setelah membaca artikel ini, kita lebih hati-hati dalam melakukan trading dan semua terukur sesuai dengan kemampuan saldo yang kita miliki.