• Home  
  • 3 Posisi yang Paling Dicari Para Trader Dalam Trading Forex
- Artikel Forex

3 Posisi yang Paling Dicari Para Trader Dalam Trading Forex

🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) 🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) JurnalForex.com – Salam Profit Taking! Sengaja pada artikel kali ini saya mengucapkan salam profit taking agar kita kembali bersemangat  untuk terus belajar mendalami seluk beluk tentang trading forex. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengupas sedikit tentang 3 posisi yang menjadi […]

posisi-paling-dicari-dalam-trading-forex

JurnalForex.com – Salam Profit Taking! Sengaja pada artikel kali ini saya mengucapkan salam profit taking agar kita kembali bersemangat  untuk terus belajar mendalami seluk beluk tentang trading forex. Pada kesempatan kali ini kita akan mencoba mengupas sedikit tentang 3 posisi yang menjadi area favorit para trader dalam melakukan aksi jual atau beli.

Dalam trading forex kita memiliki kebebasan dalam memakai berbagai cara untuk mendapatkan hasil profit dalam trading. Namun yang menjadi masalah bagi pemula adalah bagaimana menemukan peluang yang baik sehingga tradingnya bisa membuahkan hasil yang manis dan dapat dinikmati untuk kebutuhan hidupnya.

Secara garis besar dari berbagai cara atau indikator yang ada sekarang ini sebetulnya kita hanya diajak untuk berkutat pada 3 posisi ideal yang tidak lain dan tidak bukan adalah area over bought, oversold dan area middle.

Coba kita perhatikan dari berbagai sistem trading yang kita lihat sekarang ini, sebetulnya jika dikupas secara mendalam maka cara yang mereka lakukan hanyak mencari titik ideal untuk melakukan open posisi pada area jenuh beli, jenuh jual dan middle.

Tiga posisi tersebut merupakan area yang paling di cari oleh sebagian besar trader. Karena mereka menilai posisi tersebut merupakan area yang subur untuk menghasilkan keuntungan dalam trading, baik itu untuk posisi buy atau sell.

Posisi Overbought atau Jenuh Beli.

Area jenuh beli merupakan area dimana para pelaku pasar sudah enggan untuk melakukan aksi beli karena harga yang sudah terlalu tinggi. Hal ini tentu saja akan mengakibatkan ketidakseimbangan antara supply and demand sehingga lambat laun harga akan kembali turun. Momen ini lah yang ditunggu oleh para trader untuk melakukan aksi jual.
Indikator yang paling sering dipakai adalah indikator oscillator sebagai pendeteksi area jenuh beli maupun jenuh jual. Namun cara trading seperti ini membutuhkan ketelitian serta kejelian dan yang paling utama harus menerapkan manajemen keuangan yang ketat.

Hal itu perlu dilakukan karena dengan melakukan aksi jual pada area jenuh beli sebetulnya merupakan tindakan yang melawan arah trend. Pergerakan harga yang sifatnya koreksi terkadang sulit untuk di identifikasi secara jelas, sehingga jika aksi jual pada area overbought tidak lakukan dengan seksama maka kemungkinan resiko rugi cukup besar.

Pada pergerkan sidways atau koreksi terkadang masih memungkinkan pergerakan untuk kembali naik lebih tinggi lagi, sehingga posisi sell yang telah dilakukan pada area overbought akhirnya akan berakhir dengan kerugian. Maka dari itu diperlukan ketelitian dan kemampuan membaca indikator agar tidak terjadi kesalahan dalam menentukan area jenuh beli tersebut.

Posisi Oversold atau Jenuh Jual.

Hal yang sama terjadi pada oversold atau jenuh jual. Pada area ini pelaku pasar sudah enggan untuk melakukan aksi jualnya karena harga yang sudah terlalu rendah. Ketika orang sudah mulai berkurang dalam melakukan aksi jual maka akhrinya terjadi kekosongan dan harga akan kembali naik. Momen ini juga merupakan golden momen yang dinantikan banyak trader.
Orang akan berbondong-bondong untuk melakukan aksi beli ketika harga mulai merangkak naik. Dengan semakin banyaknya orang melakukan aksi beli maka harga akan semakin naik dan merubah arah trend sebelumnya.

Teknik yang dilakukan ini tidak berbeda ketika terjadi jenuh beli, trader harus betul-betul teliti dan hati-hati agar tidak salah menentukan area jenuh jual tersebut. Ketika terjadi kesalahan dalam mengidentifikasikannya maka kemungkinan yang terjadi adalah harga akan terus turun lebih dalam lagi.

DISCLAIMER
Trading dan investasi adalah aktivitas yang mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa kinerja di masa lalu akan terulang kembali di masa depan. Seluruh keputusan finansial berada di tangan Anda. Kami tidak dapat menjamin keuntungan ataupun mencegah kerugian.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Jurnalforex.com menyajikan berita, analisis, dan edukasi terkini seputar forex, kripto, serta dunia keuangan untuk trader dan investor Indonesia.

Email: jurnalforexdotcom@gmail.com