JurnalForex.com – Dalam trading forex, kita mungkin sering mendengar kata stop loss dan take profit. Dalam trading sehari-hari ada orang yang serius menaruh stop loss pada setiap open posisi, namun tidak sedikit pula orang yang mengabaikan alat tersebut.
Meskipun cara untuk pasang nilai stop loss sangat mudah baik di PC maupun MT4 android, namun orang enggan memakai karena takut kehilangan kesempatan profit. Mereka memilih membiarkan posisi bergerak jauh meskipun dalam posisi rugi karena berharap harga kembali bergerak sesuai prediksi.
Hal tersebut sebetulnya merupakan cara trading yang penuh risiko. Mereka rela mempertaruhkan semua aset dalam satu atau dua posisi trading. Padahal dalam trading, pergerakan harga itu selalu cair dan peluang untuk mencari profit selalu ada. Namun mengapa mereka hanya berfokus pada satu atau dua posisi dan berharap harga berbalik arah dan bergerak kembali sesuai dengan prediksi.
Kalau kita mau belajar dari kesalahan, bahwa salah satu faktor untuk bisa mendapatkan hasil profit yang konsisten dalam trading forex adalah money management. Hal itu hanya bisa dilakukan dengan cara meletakkan stop loss pada setiap open posisi.
Stop Loss Adalah Alat Bantu Untuk Mengatur Money Management Forex.
Alasan utama orang tidak mau memasang stop loss dalam posisi trading karena melihat pengalaman bahwa posisi yang pernah mereka buka akhirnya loss karena sudah terkena stop loss dan beberapa waktu kemudian harga berbalik arah sesuai prediksi. Orang beranggapan dalam pikirannya bahwa dia harusnya mendapatkan profit, tetapi karena stop loss justru dia merasa rugi.
Pemikiran seperti ini sebetulnya kurang tepat, karena orang hanya fokus pada stop loss. Tetapi trader harus lebih bijak menilai, seharusnya dia lebih melihat pada titik open posisi. Titik open posisi adalah poin penting setelah melakukan analisis teknikal. Karena jika terlalu terburu-buru maka kesalahan bisa terjadi dan stop loss bisa tersentuh sebelum mencapai profit.
Sebetulnya stop loss merupakan alat bantu untuk mengatur money management dalam trading forex. Alat ini diciptakan untuk mengatur tingkat kerugian sehingga profit yang sudah terkumpul bisa terjaga dengan baik.
Pemikiran bahwa peluang profit itu selalu ada, maka money management forex menjadikan seorang trader lebih tenang karena sudah meletakkan stop loss dengan nilai yang wajar tanpa harus mempertaruhkan semua profit dan modal. Kekalahan yang dialami bisa dikembalikan pada kesempatan trading berikutnya. Pola pikir seperti ini akan membentuk seorang trader menjadi lebih tenang dan bijak.
Rumus Stop Loss.
Banyak trader khususnya pemula sering bertanya tentang rumus stop loss yang ideal. Sebetulnya dalam trading forex tidak harus menggunakan rumus stop loss secara baku, tetapi cukup menaruh stop loss lebih kecil daripada take profit yang menjadi target.
Kondisi tersebut bisa terwujud jika posisi masuk merupakan area yang ideal, sehingga dalam mengatur besar stop loss dan take profit akan lebih mudah. Biasanya orang menaruh stop loss dan take profit minimal 1:2 atau mendekati 1 banding 2. Jika stop loss bernilai 30 pip maka take profit seharusnya mendekati angka 60 pip.
Pemikiran dasar mengapa orang meletakkan stop loss lebih kecil dari take profit adalah agar diperoleh profit konsisten dalam keseluruhan trading dalam jangka panjang. Secara akumulatif orang masih bisa menikmati profit meskipun beberapa kali pernah merasakan loss.
Jika kamu belum paham tentang hal ini silakan baca artikel : Rumus Money Management Forex.
Dari artikel tersebut kamu akan dijelaskan keuntungan menggunakan manajemen keuangan dalam trading serta bagaimana mengatur perbandingan stop loss dan take profit.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Trading dan investasi adalah aktivitas yang mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa kinerja di masa lalu akan terulang kembali di masa depan. Seluruh keputusan finansial berada di tangan Anda. Kami tidak dapat menjamin keuntungan ataupun mencegah kerugian.