• Home  
  • Cara Trading Dengan Sinyal Death Cross Atau Golden Cross
- Artikel Forex

Cara Trading Dengan Sinyal Death Cross Atau Golden Cross

🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) 🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) Cara untuk trading forex menggunakan sinyal death cross maupun golden cross tentu saja harus memperhatikan beberapa rambu yang bisa menjadi batasan untuk mengurangi nilai kekeliruan. Batasan tersebut perlu diperhatikan karena sinyal death cross atau golden cross yang dihasilkan dari perpotongan indikator moving average […]

Cara untuk trading forex menggunakan sinyal death cross maupun golden cross tentu saja harus memperhatikan beberapa rambu yang bisa menjadi batasan untuk mengurangi nilai kekeliruan. Batasan tersebut perlu diperhatikan karena sinyal death cross atau golden cross yang dihasilkan dari perpotongan indikator moving average belum mampu memberikan kondisi yang valid.

JurnalForex.com – Dalam trading forex kita sudah mengenal istilah scalping, daily trading maupun swing. Untuk kasus trading menggunakan sinyal death cross maupun golden cross, teknik scalping kurang bagus apabila menggunakan sistem ini. Karena sinyal dari perpotongan indikator moving average ini lebih bersifat lamban dan lebih bagus kalau diterapkan untuk strategi daily trading atau swing.

Perpotongan indikator moving average yang dimaksudkan disini adalah perpotongan antara indikator moving average periode panjang dengan periode yang lebih pendek. Semisal dalam kasus yang akan kita bahas ini, saya menggunakan perpotongan antara Eksponensial Moving Average (EMA) 8 dan 21. Untuk nilai periode itu sendiri bisa kalian modifikasi berdasarkan pengalaman masing-masing yang penting mampu memberikan sinyal yang lebih baik.

Sebelum kita belajar tentang teknik death cross maupun golden cross. Sebaiknya kita mengenal terlebih dahulu apa itu death cross dan golden cross.

  • Apa itu death cross?
  • Death cross adalah sebuah sinyal penurunan atau downtrend yang dihasilkan dari perpotongan antara moving average periode panjang dan periode pendek dengan posisi indikator moving average periode panjang berada diatas periode pendek.

  • Apa itu golden cross?
  • Golden cross adalah kebalikan dari posisi death cross yaitu perpotongan indikator moving average periode panjang dan periode pendek dengan posisi indikator moving average periode panjang berada di bawah periode pendek. Sinyal yang dihasilkan dari posisi golden cross sendiri adalah momen naik atau uptrend dari suatu pergerakan pertukaran mata uang.
    Sinyal death cross dan golden cross memang sangat mudah untuk dikenali, begitu terjadi perpotongan antara moving average periode pendek dan panjang maka momen death cross atau golden cross telah terjadi. Namun dalam kondisi real dalam trading forex sinyal tersebut kadang masih bersifat semu karena ada kemungkinan harga kembali naik atau turun sehingga sinyal yang dihasilkan kurang begitu valid.

Untuk menghindari kesalahan sinyal dari momen death cross maupun golden cross sendiri, kita bisa memakai alat bantu yaitu level-level support dan resistance untuk mempertegas arah pergerakan harga.

  • Kenapa kita butuh level tersebut?
  • Seperti kita ketahui bahwa cara kerja indikator yang ada selama ini bersifat sebagai sinyal awal atau tanda-tanda awal tentang sebuah pergerakan. Sedangkan level support dan resistance adalah sebagai pagar pembatas yang akan menjadi alat penegasan sebuah trend pergerakan harga.
    Ketika harga tidak berhasil menembus support maka harga akan kembali ke atas dan jika harga tidak berhasil menembus resistance maka harga akan kembali turun. Hal-hal inilah yang menjadi alasan kenapa sistem death cross atau golden cross ini tidak cocok untuk sistem scalping.

    Untuk lebih jelas tentang pembahasan kita kali ini, saya sudah mempersiapkan gambar khusus untuk menjelaskan kasus ini.

    cara trading forex; sinyal death cross; sinyal golden cross;

    Coba kita perhatikan sekarang pada gambar di samping, dalam gambar tersebut nila EMA 8 berwarna merah dan EMA 21 berwarna biru. Kalau kita jeli mengamati sebuah pergerakan yang terjadi, disitu terlihat bahwa momen death cross dan golden cross akan menjadi valid ketika sudah melewati level-level support maupun resistance.

    Dari gambar tersebut level support dan resistance berada pada area yang ditandai dengan munculnya lingkaran merah kecil. Coba kita perhatikan lebih detail lagi bahwa ketika harga sudah terjadi death cross maupun golden cross namun tidak berhasil menembus support maupun resistance maka sinyal tadi menjadi mentah kembali. Hal ini yang juga menjadi alasan kenapa sistem ini lebih cocok dipakai untuk daily trading maupun swing.

    Kesalahan yang sering terjadi dalam trading forex adalah memaksakan sinyal ini untuk trading dalam jangka pendek sehingga ketika harga terpantul muncul kecemasan karena takut terkena stop loss atau harga berbalik arah lebih jauh.

    Maka dari itu untuk mengurangi kesalahan dalam membaca sinyal tersebut perlu memperhatikan rambu-rambu tadi seperti support dan resistance. Kemudian karena trading ini bersifat daily trading atau swing maka kekuatan trading tersebut berada pada nila batas resiko atau stop loss.

    DISCLAIMER
    Trading dan investasi adalah aktivitas yang mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa kinerja di masa lalu akan terulang kembali di masa depan. Seluruh keputusan finansial berada di tangan Anda. Kami tidak dapat menjamin keuntungan ataupun mencegah kerugian.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Jurnalforex.com menyajikan berita, analisis, dan edukasi terkini seputar forex, kripto, serta dunia keuangan untuk trader dan investor Indonesia.

Email: jurnalforexdotcom@gmail.com