• Home  
  • 5 Indikator Forex untuk Pemula yang Perlu Dikuasai
- Artikel Forex

5 Indikator Forex untuk Pemula yang Perlu Dikuasai

🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) 🔔 follow: Instagram Facebook X (Twitter) JurnalForex.com – Memasuki dunia trading forex bisa terasa menantang, terutama jika kamu belum memahami alat bantu yang bisa meningkatkan peluang suksesmu. Salah satu aspek penting yang harus kamu kuasai sejak awal adalah indikator forex untuk pemula. Indikator ini membantu kamu membaca pergerakan harga, […]

Pelajari 5 indikator forex untuk pemula yang wajib dikuasai agar trading lebih akurat dan strategi makin menguntungkan.

JurnalForex.com – Memasuki dunia trading forex bisa terasa menantang, terutama jika kamu belum memahami alat bantu yang bisa meningkatkan peluang suksesmu. Salah satu aspek penting yang harus kamu kuasai sejak awal adalah indikator forex untuk pemula. Indikator ini membantu kamu membaca pergerakan harga, mengenali tren, serta membuat keputusan yang lebih rasional dalam aktivitas trading.

Dengan memahami indikator-indikator dasar, kamu bisa membuat strategi trading harian yang lebih akurat dan minim risiko. Nah, berikut ini adalah lima indikator forex yang wajib kamu pelajari jika ingin memulai karier sebagai trader forex.

1. Moving Average (MA)

Trading bersama Exness
Iklan [klik pada gambar]

Moving Average adalah indikator teknikal yang paling umum digunakan oleh trader, terutama pemula. Indikator ini menghitung rata-rata harga dalam periode waktu tertentu dan menampilkan garis yang membantu kamu melihat arah tren pasar.

Dengan melihat pergerakan garis MA, kita bisa mengetahui apakah pasar sedang dalam tren naik (bullish), turun (bearish), atau bergerak datar (sideways). MA sangat berguna saat kamu ingin menyusun strategi investasi saat pasar berfluktuasi, karena indikator ini menyaring noise dan menunjukkan arah umum harga.

2. Relative Strength Index (RSI)

RSI atau Relative Strength Index adalah indikator yang menunjukkan kondisi overbought (jenuh beli) dan oversold (jenuh jual). Skala RSI berkisar dari 0 hingga 100. Ketika RSI berada di atas 70, itu berarti pasar jenuh beli; di bawah 30 berarti jenuh jual.

Dengan menggunakan RSI, kamu bisa menghindari kesalahan dalam entry point dan mengidentifikasi kemungkinan pembalikan harga. RSI menjadi salah satu indikator forex untuk pemula yang sangat direkomendasikan karena mudah digunakan dan memberikan sinyal yang cukup akurat.

3. MACD (Moving Average Convergence Divergence)

Moving Average Convergence Divergence (MACD) adalah indikator teknikal yang menggabungkan dua jenis moving average untuk memberikan sinyal beli dan jual. MACD terdiri dari garis MACD, garis sinyal, dan histogram. Ketika garis MACD memotong garis sinyal dari bawah ke atas, itu bisa menjadi sinyal beli; sebaliknya, jika dari atas ke bawah, itu bisa menjadi sinyal jual.

DISCLAIMER
Trading dan investasi adalah aktivitas yang mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa kinerja di masa lalu akan terulang kembali di masa depan. Seluruh keputusan finansial berada di tangan Anda. Kami tidak dapat menjamin keuntungan ataupun mencegah kerugian.

Leave a comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Tentang Kami

Jurnalforex.com menyajikan berita, analisis, dan edukasi terkini seputar forex, kripto, serta dunia keuangan untuk trader dan investor Indonesia.

Email: jurnalforexdotcom@gmail.com