JurnalForex.com – Pending order forex di area jenuh jual atau jenuh beli adalah salah satu strategi yang dipakai untuk menghasilkan profit. Sistem ini digunakan untuk memberi jebakan pada pergerakan harga di level-level tertentu sehingga dengan menerapkan pending order tersebut maka seorang trader mampu memperoleh atau meraih profit sesuai yang diharapkan.
Penerapan pending order dalam trading forex sendiri juga memiliki cara yang beraneka ragam, namun dalam pembahasan kali ini akan lebih difokuskan pada penerapan pending order pada area jenuh jual.
Seperti kita ketahui bahwa area jenuh jual adalah kawasan yang memungkinkan terjadinya koreksi atau pembalikan arah. Namun sejauh mana pergerakan itu akan terjadi, kita sebagai trader tidak bisa menentukan secara pasti.
Hal umum yang bisa kita pegang dalam kasus jenuh jual adalah ketika proses jenuh jual mulai terjadi maka ada peluang atau kemungkinan harga akan kembali naik untuk menuju resistance tertentu. Hal inilah yang menjadi pedoman atau alasan kenapa perlu melakukan jebakan atau posisi buy stop pada level resistance tertentu. (Baca: Sistem Pending Order Dalam Trading Forex)
Keuntungan Menggunakan Pending Order Forex
Melihat alasan bahwa pergerakan harga dalam forex tidak ada satupun orang yang bisa memastikan 100% kemana harga kan bergerak dan secara eksak atau pasti harga akan berhenti atau berbalik arah, maka diperlukan cara-cara khusus salah satunya yaitu pending order untuk memperkecil tingkat resiko.
Pending order pada trading forex dipergunakan untuk tujuan memperoleh harga yang lebih ideal serta mengurangi tingkat floating yang terjadi. Dengan demikian maka seorang trader tidak akan terjebak pada tekanan psikologi akibat kesalahan dalam menentukan harga pembuka yang berdampak pada floating harga yang tidak menentu.
Dengan menggunakan sistem pending order seorang trader bisa secara fleksibel untuk menggesar harga pembukaan apabila pending order tersebut belum tersentuh dan harga bergerak tidak sesuai dengan prediksi.
Dalam contoh kasus: Semisal kita melakukan pending order buy stop dan harga justru terjun jatuh ke bawah maka kita masih memiliki peluang untuk menggeser peding order tersebut pada level support dibawahnya tanpa menanggung kerugian sedikitpun.
Contoh Menggunakan Pending Order Dalam Trading Forex di Area Jenuh Jual Hingga Meraih Profit 58 Pip.
Dalam kasus nyata dalam trading forex, sudah ada contoh bagaimana menerapkan pending order buy stop pada area jenuh jual.
Di bawah ini sudah ada gambar bagaimana meletakkan posisi buy stop pada area jenuh jual yang di targetkan.
![]() |
Gambar Awal Posisi |
Dari gambar tersebut tampak jelas bahwa indikator RSI dan MACD sudah masuk dalam area jenuh jual, namun kondisi harga pada waktu itu masih menunjukan candlestick bearish dimana pergerakan turun yang akan terjadi belum bisa dipastikan.
Kondisi ini tidak ideal untuk melakukan open posisi sell dikarenakan kondisi indikator yang menunjukkan posisi jenuh jual. Ada kemungkinan harga akan naik untuk melakukan koreksi atau justru berbalik arah menjadi uptrend dalam waktu dekat.
Tindakan yang ideal adalah melakukan posisi buy dengan alasan harga yang sudah mengalami jenuh jual. Namun kembali lagi bahwa kondisi pergerakan harga tidak bisa dipastikan kapan akan terjadi pembalikan, karena dalam beberapa kasus sesuai history yang telah terjadi dalam kondisi seperti ini harga masih bisa turun menuju support di bawahnya.
Dengan pertimbangan hal-hal diatas, maka langkah yang bisa diambil sebagai cara alternatif yang lebih aman dan memberikan nilai proftable yang lebih tinggi adalah mencari area resistance terdekat.
Daftar Broker Forex
Daftar Market Kripto
Trading dan investasi adalah aktivitas yang mengandung risiko. Tidak ada jaminan bahwa kinerja di masa lalu akan terulang kembali di masa depan. Seluruh keputusan finansial berada di tangan Anda. Kami tidak dapat menjamin keuntungan ataupun mencegah kerugian.